operasi SAR kondisi membahayakan manusia

Merauke (06/09)- Teguh (30) bertahan hidup selama 4 (empat) hari sejak dinyatakan hilang di hutan Jagebob. Ia akhirnya berhasil diselamatkan tim SAR gabungan malam tadi (5 September.red) sekira pukul 20.45 wit. 
Penemuan ini bermula ketika pada sore kemarin salah seorang teman dari korban menerima panggilan telepon dari korban itu sendiri. Melalui panggilan telepon itulah akhirnya korban diketahui keberadaannya. Namun posisinya masih berada di dalam hutan dengan kondisi yang cukup bugar. Jika ditarik garis lurus dari titik awal kejadian ke titik temuan berjarak sekitar 2 kilometer ke arah barat daya.
Berbekal informasi ini, 3 (tiga) tim gabungan kembali dikerahkan menuju kedalam hutan melalui jalur yang berbeda untuk mengantipasi jika korban berpindah dari lokasi awalnya.

Lokasi dimana Teguh berhasil ditemukan tim sar gabungan


"Betul bahwa tim gabungan yang terbagi menjadi tiga tim kecil kembali ke dalam hutan menjelang magrib tadi setelah kami menerima informasi bahwa Teguh menelpon temannya pukul setengah lima sore" tegas Kepala Seksi Operasi dan Siaga, Reza Afriyanto, S.Sos yang berada di Posko SAR gabungan di desa Kamnosari distrik Jagebob Merauke. "Komunikasi kami melalui perangkat seluler dengan korban cukup sulit karna terkendala jaringan, jadi butuh waktu lama hingga korban berhasil ditemukan" tandas Reza.


Saat ditemukan, terlihat luka-luka kecil di kaki diakibatkan semak belukar yang dilaluinya selama beberapa hari ini tanpa alas kaki.
Akhirnya pada dini hari tadi pukul 03.30 wit korban bersama seluruh anggota tim SAR gabungan berhasil tiba di posko SAR gabungan dan korban langsung diserah terimakan ke pihak keluarga.


Diberitakan sebelumnya bahwa Teguh dilaporkan hilang ke Kantor Pencarian Dan Pertolongan Merauke pada hari senin, 4 September 2023.Teguh dan rekannya berburu sejak hari jumat, 1 September lalu di hutan Jagebob kabupaten Merauke.(dwb/hms)