operasi SAR kondisi membahayakan manusia

Merauke (04/09) - Teguh (30), dilaporkan hilang di hutan kampung Kamnosari distrik Jagebob kabupaten Merauke. Perihal ini dilaporkan oleh Bambang ke Kantor Pencarian Dan Pertolongan Merauke pagi tadi. Teguh yang berdomisili di kampung Kamnosari tersebut diduga tersesat karna hingga pagi ini belum juga kembali dari berburu di hutan. Secara ringkas Bambang merinci kronologi kejadian bahwa korban bersama rekannya Yohanis Atonggar masuk ke hutan sejak jumat, 1 September 2023 lalu sekira pukul 14.00 wit. Di tengah hutan mereka berpisah untuk berburu masing-masing dan sepakat akan bertemu kembali sore harinya di tempat yang telah mereka tentukan. Namun hingga waktu yang disepakati, Teguh tidak kunjung keluar dari hutan. Menyadari kondisi tersebut, rekan korban melaporkan ke aparat kampung setempat dan upaya pencarian oleh warga kampung dilakukan.

tim SAR gabungan melakukan briefing sebelum melakukan pencarian korban hilang di hutan

Seusai memberi arahan pada tim yang diturunkan ke lapangan, Kepala Kantor Pencarian Dan Pertolongan Merauke melalui Kepala Seksi Operasi dan Siaga Reza Afriyanto, S.Sos menjelaskan bahwa sebanyak 7 (tujuh) personil pencari diberangkatkan menuju lokasi kejadian guna melakukan upaya pencarian bersama-sama dengan warga dan aparat kampung yang telah mencari sebelumnya.”Menggunakan satu unit Rescue Car, dua unit kendaraan roda dua disertai dengan perlengkapan operasi SAR lainnya” ungkap Reza saat dimintai keterangan terkait persiapan operasi SAR.

Hingga keterangan pers ini dikeluarkan, korban belum berhasil ditemukan dan luasan area pencarian seluas 4,73 km2.(dwb/hms)